Tingkatkan Efisiensi Posbindu Desa Pojok, Sukoharjo, dengan Digitalisasi menggunakan Aplikasi “Pojok Sehat”
[Semarang, 14/02/2024] Penyakit tidak menular (PTM) adalah penyakit atau kondisi medis yang tidak dapat ditularkan dari satu individu ke individu lainnya. Penyakit tidak menular merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian nasional maupun global pada saat ini. Perkembangan penyakit tidak menular umumnya lambat dan membutuhkan durasi yang panjang.
Sebagian besar PTM disebabkan oleh faktor yang dapat dicegah dan dimodifikasi. PTM dapat dikurangi dengan mengendalikan faktor risikonya seperti mengurangi konsumsi garam, gula, lemak, meningkatkan aktivitas fisik, istirahat yang cukup, dan pemeriksaan berkala yang dapat dilakukan di Posyandu dan Posbindu.
Posbindu adalah singkatan dari Pusat Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (Posbindu). Secara umum, Posbindu adalah sebuah layanan kesehatan dan pemberdayaan keluarga yang diintegrasikan untuk memberikan layanan kesehatan primer dan meningkatkan kesejahteraan keluarga di tingkat masyarakat lokal. Posbindu dapat menjadi garda terdepan dalam pengurangan pengidap PTM di masyarakat karena dapat mendeteksi faktor secara dini.
Begitu pula dengan Posbindu yang ada di Desa Pojok, Tawangsari, Sukoharjo. Beberapa Ibu-Ibu rumah tangga sukarela menjadi kader Posyandu dan Posbindu dengan tujuan utama adalah menjadikan Desa Pojok sebagai desa sehat. Posbindu dan Posyandu di Desa Pojok menjadi cara ampuh penanganan PTM karena semua lini umur dapat dicapai, mulai dari remaja, dewasa, hingga lansia.
Namun, Posbindu di Desa Pojok bisa dioptimalisasi lagi dengan digitalisasi. Kegiatan Posbindu di Desa Pojok melakukan penghimpunan data dari masing-masing peserta secara manual yang membuat kegiatan Posbindu yang seharusnya menjadi tempat konsultasi dan pengecekan tidak berjalan secara optimal. Dengan digitalisasi, kegiatan Posbindu dapat terekap dengan baik, dimana data dari masing-masing peserta dapat terhimpun pada database. Terlebih lagi, dengan digitalisasi, kegiatan konsultasi di Posbindu dapat terbantu dengan rekomendasi kesehatan dari masing-masing kondisi peserta.
Untuk itu, Kami dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tim 1 Universitas Diponegoro di Desa Pojok sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat ingin membuat proses digitalisasi kegiatan Posbindu menggunakan aplikasi “Pojok Sehat”.
Fitur apa saja di Pojok Sehat?
Aplikasi pojok sehat memiliki fungsi utama yaitu mengoptimalisasikan kegiatan Posbindu di Desa Pojok, Tawangsari, Sukoharjo. Pengoptimalisasian dilakukan karena potensi yang besar dari kegiatan Posbindu namun kegiatan dan proses penginputan data secara manual melalui tulisan pada kertas. Fitur pada aplikasi pojok sehat meliputi:
- Fitur digitalisasi penginputan data, Fitur utama dari aplikasi Pojok Sehat adalah penghimpunan data kesehatan peserta posbindu pada database dengan akses untuk input data melalui form pada aplikasi. Seluruh pencatatan diubah menjadi digital sehingga memudahkan kader posbindu dalam merekap data yang ada.
- Fitur rekomendasi konsultasi, Fitur selanjutnya yaitu data yang dimasukan dengan form pada aplikasi. Data yang akan diinput dapat dioptimalisasi kembali dengan melakukan perhitungan IMT (Indeks Masa Tubuh) untuk menentukan tingkat obesitas peserta, serta mengetahui tingkat resiko hipternsi berdasarkan nilai tekanan darah sistole dan diastole yang diinputkan melalui form. Data lainnya yaitu perhitungan resiko kolesterol dan juga resiko gula darah.
- Fitur Informasi, Fitur lain yang juga terdapat pada aplikasi yaitu adanya edukasi untuk menanggulangi dan mencegah terhadap resiko PTM untuk peserta Posbindu.
“Aplikasi ini sangat membantu kami mas karena kami tidak usah lagi menulis satu per satu data dari masing-masing peserta” Ucap Ibu Pur sebagai ketua kader Posbindu di Desa Pojok, Tawangsari, Sukoharjo. Harapannya aplikasi ini dapat membantu kegiatan Posbindu dalam memerangi PTM di Desa Pojok.