Bisnis merupakan organisasi komersial untuk mencari profit dengan cara menjual value berupa barang atau jasa. Perlu diperhatikan bahwa bisnis merupakan suatu organisasi, sehingga freelancer atau content creator agak sulit untuk dikatakan sebagai bisnis, dan lebih tepat untuk disebut sebagai self-employment.

Dalam merencanakan bisnis, umum ditemukan perencanaan dengan menggunakan executive plan, business model canvas, dan lain-lain. Namun menurut Raymond Chin, cara terbaik untuk membangun bisnis dari nol adalah untuk “keep the planning very simple” atau dengan membuat perencanaan sesederhana mungkin. Menurutnya, eksekusi bisnis yang membuat seseorang menjadi sukses pada dasarnya adalah eksekusi yang dilakukan dengan segera, mendapat feedback positif, dan diulangi secara terus menerus. 

Adapun 5 langkah utama dalam eksekusi bisnis adalah sebagai berikut:

 

Step 1: Tentukan ide

Dengan menjalankan bisnis, artinya kita menawarkan produk yang memiliki value kepada calon customer. Produk yang kita tawarkan dapat berupa barang atau jasa. Seringkali calon pebisnis terjebak dalam fase menentukan produk yang sempurna untuk memulai bisnis, dan berakhir tidak memulai sama sekali. Padahal, kita tidak perlu menunggu ide yang sempurna untuk dapat memulai. Poin yang penting untuk diperhatikan hanyalah, produk yang akan kita tawarkan cukup memiliki kemungkinan untuk dibeli orang lain. Ide bisa kita dapatkan dari kegelisahan kita sendiri ataupun orang lain. 

Adapun faktor-faktor utama yang dapat dicermati dalam menentukan ide bisnis yang optimal adalah dengan memperhatikan kebutuhan dari pasar, dan faktor kelangkaan. Kebutuhan dari pasar sangat penting untuk diperhatikan agar kita tidak membuat produk yang ternyata tidak dibutuhkan di pasaran, sehingga memiliki value jauh lebih kecil dari yang kita harapkan. Faktor kelangkaan berkaitan dengan persaingan kita dan pebisnis lain di sektor yang sama. Seberapa berharga produk yang kita sediakan? Seberapa langka produk yang kita punya? Dengan kata lain, kunci dari ide yang baik adalah rare and valuable.

Step 2: Lakukan riset tentang ide bisnis

Ini adalah hal penting yang harus dilakukan untuk mengetahui seberapa bagus ide untuk diterapkan pada dunia nyata. Analisa dan definisikan target pasar dari bisnis kita. Lalu lihat kompetitor yang berada pada ranah yang sama dengan bisnis kita. Cari tahu keunggulan dan kekurang mereka dengan kita. Hitung detail apa yang dibutuhkan dan apa yang didapatkan dari bisnis yang kita buat. Misalnya, Seberapa banyak pendapatan yang bisa kita hasilkan per bulan, seberapa bapak produk yang dapat kamu jual per bulan, atau darimana dana yang kita dapatkan untuk menjalankan bisnis. 

Step 3: Operation 

Dalam membangun bisnis, perlu ditanamkan mindset bahwa bisnis adalah organisasi, dan perlu dibuat suatu sistem agar bisnis dapat terus berdiri dan berjalan dengan baik. Pada tahap awal, mungkin kita harus menangani seluruh proses operasi sendirian. Tidak masalah, hal ini justru akan membuat kita memahami bisnis lebih matang karena kita sudah terlatih melakukan hal teknis dalam bisnis. Namun seiring berjalannya waktu, perlu diupayakan cara agar bisnis dapat dijalankan secara otomatis, misalnya dengan menyewa manajer untuk melakukan manajemen bisnis yang kita miliki.

Dengan melakukan otomasi bisnis, kita menjadi memiliki lebih banyak waktu untuk memikirkan cara untuk meningkatkan kualitas produk atau memperbaiki strategi marketing, sehingga bisnis yang kita miliki dapat terus berkembang.

Step 4: Marketing

Pada tahap awal memulai bisnis, pada dasarnya marketing dapat dikatakan lebih penting dari produk itu sendiri. Hal tersebut karena ketika kita menjual produk kepada customer, kita dapat langsung mendapat feedback, dan feedback merupakan hal yang sangat berharga sebagai arah untuk mengembangkan bisnis.

Marketing sendiri dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu inbound dan outbound. Pada marketing inbound, kita melakukan effort untuk menarik perhatian calon customer. Contohnya dengan membuat akun media sosial, memasang iklan, dan lain-lain. Pada marketing outbound, kita menjadi lebih aktif dalam menawarkan produk yang kita jual, dengan cara langsung menghubungi calon customer dan menawarkan untuk membeli produk yang kita miliki.

Hal lain yang dapat ditambahkan pada strategi pemasaran adalah menemukan keunikan dari produk kita. Kita bisa membuat desain produk yang lebih berbeda dari yang lain, memasukan tagline atau ciri khas ke suatu produk. Hal ini akan menarik perhatian calon pembeli dan juga sekaligus memberikan ingatan yang kuat kepada pembeli.

Step 5: Kepuasan Konsumen

Tahap terpenting dalam sebuah bisnis adalah untuk memastikan konsumen puas dengan produk yang kita miliki. Semisal pada bisnis toko online, perlu diperhatikan untuk membalas pesan dari pelanggan dengan segera, melakukan pengepakan dengan baik, dan menjaga kualitas barang yang dijual agar tidak mengalami cacat sedikitpun. Kepuasan konsumen harus menjadi prioritas karena pada tahap inilah konsumen menentukan apakah akan kembali untuk membeli produk yang kita miliki.